Ini postingan
minggu pertama yang kedua. Saya gatau harus nulis apa. Apakah temanya masih
sama? Maaf ya Teh Inong, Teh Naya, Teh Dina, dan Risa juga. Aku lupa. Hmm
yasudahlah biar aman bikin yang temanya sama aja deh.. Makanan.
Saat saya duduk
di kelas satu sekolah dasar, saya pernah terkena penyakit typhus yang
menyebabkan saya tidak jadi tampil di acara HUT RI. Beberapa hari sebelum saya
sakit, saya suka beli usus ayam goreng di sekolah saya. Sebenarnya saya selalu
dilarang membeli jajanan yang aneh-aneh di sekolah oleh orangtua. Tapi namanya
juga anak-anak, tidak akan berhenti sebelum tahu akibat dari yang dilakukan.
Sekitar satu minggu saya berbaring di kasur. Saya kapok dan sampai saat ini
saya tidak suka memakan usus siapapun. Sejak saat itu orangtua saya sangat
membatasi jajanan untuk dikonsumsi. Sehingga setiap hari saya diberi bekal oleh
orangtua saya.
Saya menemukan
hal yang unik dari lidah kedua orangtua saya. Lidah ibu saya sangat peka
terhadap bumbu masakan. Sehingga jika ibu saya memakan makanan. Ibu saya bisa
langsung tahu bahan apa saja yang terkandung dalam makanan tersebut. Saya
pernah membeli subuah roti yang enak di took roti, sesampaina di rumah, saya
langsung memberikan roti itu kepada ibu saya untuk dicicipi. Suatu saat, ibu
saya mencoba membuat roti itu dan ternyata rasanya sangat mirip.
Sedangkan lidah
bapak saya sangat peka terhadap makanan yang tidak sehat. Bapak saya akan
langsung tahu jika makanan tersebut mengandung pengawet, pemanis buatan, MSG,
atau bahan berbahaya lainnya. Sehingga jika saya atau kakak saya atau adik saya
membeli sesuatu, bapak saya selalu memakan sedikit dari jajanan yang kami beli.
Jika bapak saya tidak merasa ada keanehan, maka kami dizinkan untuk membelinya
lagi. Namun jika terasa aneh, bapak saya aka melarang kami untuk membeli
jajanan itu lagi.
Sebenarnya, bapak
saya memperbolehkan saya membeli jajanan di sekolah.Tapi yang selain bakso, mie,
basotahu, batagor, cireng, cimol, cilok, gorengan, rujak, yang pedes-pedes,
yang dingin-dingin, yang berwarna mencolok, yang kelihatan tidak bersih, yang
banyak lalatnya, yang dipinggir jalan, yang minyaknya kelihatan hitam, dan yang
banyak penyedapnya. Rata-rata jajanan di sekolah-sekolah adalah yang seperti
itu, jadi kesimpulannya saya tidak diizinkan jajan di sekolah.
Kamu pengamat yg unik itu kesimpulan saya saat baca tulisan ini ;)
ReplyDelete~Naya
Tambahin gambar dong tii hehe
ReplyDelete-Risa