Monday, July 21, 2014

For My Favourite Hello and My Hardest Goodbye





Derasnya arus ilusi menerpa diriku yang kesepian

Menghanyutkan diriku dalam waktu yang mengalir deras

Memudarkan kesadaran pada kehidupan

Menuntunku menuju lautan keterpurukan



Semakin jauh diriku terhanyut

Ku menjerit pilu mengharap uluran

Ku coba menerobos jiwaku yang dingin

Namun ku terlalu lemah bahkan hanya untuk berharap



Hanya pasrah yang bisa kulakukan

Namun tiba-tiba kau muncul di hadapanku

Menggapai tanganku dalam kehangatan

Mengembalikan ke muara tempatku berasal



Kau mengisi kehampaan hidupku dengan tujuan yang jelas

Kau menghapus noda yang ada dalam diriku dengan kelembutan hatimu

Kau membangunkanku dari angan-angan yang melenakan

Kau meyalakan bara semangat dalam jiwaku yang hampir padam

Kau membuatku merasa lebih bermakna



Tak terbayang olehku bagaimana aku sekarang tanpa pertemuan itu

Ku akan terus hanyut terombang-ambing di lautan ilusi hingga tenggelam dalam kelam



Tak ada kata untuk mengatakan

Tak ada perbuatan untuk melukiskan

Tak ada hal untuk menggambarkan

Besarnya terimakasihku untukmu
Centaurian Moslem Atmophere
@sinuhatia

5 comments:

  1. :: Puisinya bagus...!!

    Sederhana tapi perasaannya tersampaikan....Ciyeeee, smoga tetap istiqomah ya Dek.. ;)

    ReplyDelete
  2. CMA always in our heart cie cie cie terharu yaaa... tinggal di bacain aja ini mah di depan anak CMA

    ReplyDelete
  3. To tell you the truth, aku gak piawai menulis puisi. Tp pas baca puisi ini jd semangat nyoba bikin puisi. Keren, Ti!

    ~Naya

    ReplyDelete
  4. :: ayoooo, kita bikin puisi.....ye ye ye!!

    @iicoet

    ReplyDelete