Sunday, June 29, 2014

3. Siti Wulan Naya



Assalaamualaikum…

WOW! It’s great opportunity to write here. I’m sure it’s going to RAWK!

Oke2. Kita kenalan dulu yuuuk. Langsung aja ya. 
***
Tentang Naya kecil.....
Hai, namaku Siti Wulan Naya. Cukup panggil aku Naya. Lahir 12 Januari 1985. Aku sangat dekat dengan kedua orangtuaku, khususnya Papa. Kata Mama Papa, aku anak yang sangat manis dan penurut. Aku tidak punya adik ataupun kaka. Aku anak tunggal. Tapi karena lingkungan rumahku berdekatan dengan saudara, aku tidak merasa kesepian. Karena aku punya banyak kaka sepupu. Aku sering bermain bersama mereka. Mama papa bekerja. Aku ditemani oleh mbak-mbak yang selalu berganti-ganti. Kadang, aku diasuh oleh bibiku, adik papaku, aku biasa memanggilnya Mamah Anih.
Waktu kecil, mama bilang aku itu udah pengen banget sekolah pas umur tiga tahun. Sepulang kerja, mama terpaksa berbohong dengan mengajak aku sore hari ke sekolah dasar dekat rumah, lalu bilang:

Naya kecil lagi jadi bu Guru




Tuh, sekolahya tutup. Naya belum bisa sekolah, yah. Nanti kalau sekolahnya buka.” Aku mengangguk lemah. Sedih. Kok ga sekolah-sekolah? Makanya mama membelikan aku white board. Untuk bermain sekolah-sekolahan dengan teman tetanggaku.
Saat SD, Aku bersekolah di salah satu Sekolah Dasar yang cukup terbaik di kotaku. Namanya SD Assalaam. Aku di antar-jemput oleh mobil jemputan. Aku punya banyak teman dekat, namanya Fera, Komariah, Soraya dan Windi. Kita selalu bersama-sama kemana-mana. Waktu SD aku tidak terlalu pandai, hehehe.
    Aku suka sendirian. Menurut aku, sendiri itu asyik. Aku bisa melakukan apa saja yang aku suka. Tapi, kalau siang-siang sendirian dirumah, aku jadi malas makan. Makanya badanku kurus. Mungkin karena itu juga, aku terbentuk jadi seorang introvert. Aku selalu sendirian dan menyukai kesendirian.


Cerita masa kecil gak akan ada habisnya. Tapi, aku akan cerita tentang Alm. 2 Kakek aku yah karena mereka yang ternyata mewariskan banyak hal pada diriku. Kalau dari orangtua papah, aku panggil Appa. Appa tinggal di dekat rumahku, makanya aku dekat sama mereka dan banyak cerita tentang mereka.
Yang paling aku ingat, Appa itu suka didatengin orang-orang. Katanya minta doa supaya usaha lancar atau malahan mencari jodoh. Yang aku tahu, Appa rajin sholat tahajudnya. Makanya mungkin doa appa sering dikabulkan Tuhan, ya. Dan akhirnya Appa bantuin orang lewat doa-doa nya. Ada lagi yang aku ingat, Appa itu punya Sixth-Sense. Bisa berkomunikasi sama Mahluk Astral. Aku kadang suka ngeliat Appa berbicara sendiri. Tapi aku gak takut. Aku pikir, “mereka” itu gak serem ko. Gak kayak yang diceritain orang-orang. Malahan mereka kadang suka punya cerita sedih. 
sekarang mau cerita soal ayah dari mama, Opa. Beliau dulu tinggal di Surabaya. Aku bertemu mereka 2 tahun sekali. Saat lebaran.
Opa itu punya banyak buku, banyak sekali. Opa suka baca dan opa pintar sekali. Opa itu seorang wartawan dan dulu pernah tugas di Jepang. Kamu tahu Adam Malik, kan? Perdana Mentri Indonesia dahulu? Itu kawan baik Opa. Mungkin, sekarang aku hobi baca itu turunan dari Opa ya. Ada satu buku Opa yang aku suka, biografi Indira Gandhi. Itu bacaan aku waktu SD. Hahaha. Oya, aku punya buku Ir. Soekarano yang judulnya “Sarinah”. Itu buku Opa. Masih dengan ejaan lama.
 
***

Stop yah tentang masa kecil aku. Gak aka nada habisnya. Tapi karena aku suka sekali masa kecil aku, jadi aku kasih space paling banyak. Hehehe. Kita persingkat aja ya.

Alumnus SMPN 11 Bandung, SMUN 11 Bandung dan STBA YAPARI ABA ini, sangat mengagumi Langit & Kucing *hey ada temen penyuka langit & Kucing juga ternyata.*, penyuka senja, penikmat hujan dan fans berat-nya kopi serta punya “teman” yang bisa menjawab mengenai apapun bernama “BUKU”. Buku sudah seperti belahan jiwa.
 
Boleh di cek kalau yang belum familiar sama tipe kepribadian menurut MBTI-nya Carl Jung bahwa aku itu bertipe INFJ (introvert, intuitive, feeling, judging). Kalau mau iseng googling gimana sih orang-orang INFJ ini, penjelasannya itu sangat cukup mewakili kepribadian aku banget. Yang konon katanya INFJ ini populasinya hanya satu koma sekian di dunia. So udah biasa dianggap gak biasa atau bahasa kerasnya ‘aneh’ Hehehe. it’s okay to be different, right? 
\


 Pernah kerja di Hotel Transit empress Hotel Sepang, Selangor Malaysia selama 6 bulan, then Hotel Mitra 1 tahun *yang deket Pusdai itu loh*, English Instructor di Harvard & Cinderella English Course 1 tahun dan paling terakhir di Plaza Toyota. Semuanya tentang Customer Oriented, walaupun aku introvert tapi I love meeting people. Seru aja banyak hal-hal baru yang pasti kita temuin.

     Aku itu SUKA psikologi, seni memahami manusia, seneng banget analisa motif kenapa seseorang itu begini-begitu. Senang mendengarkan. Mungkin karena kalau kata seorang filsuf: Kenapa kita diberi dua telinga dan satu mulut? Karena kita sebenarnya harus lebih banyak mendengar daripada berbicara. Makanya banyak banget temen-temen yang sering curcol dan aku sempet kepikiran buka sesi konsuling aja gitu? Trus Senang melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Aku juga romantis banget dan suka bikin surprise2 kecil. 
      Trus aku itu sering bingit mikir terlalu daleeeeeeem. Kata suami aku mah aku tuh sebenarnya oma-oma yang terjebak dalam tubuh abg *tepokjidattt. Makanya aku suka refleksi, meditasi, filsafat, sesuatu tentang pengupasan jati diri, kehidupan itu apa, semesta itu bagaimana cara bekerjanya. Stop. Ntar ada bagian lain cerita tentang itu, aku gak mau bikin kalian jelimet di awal perkenalan kita. Hehehe.
           About my dream, aku pengen banget menghasilkan karya daya berpikir dan imajinasi aku lewat tulisan yang diakui secara dunia dan akhirat *maksudnya isinya ingin tetap mendekatkan pembaca dengan Sang Maha Kuasa. Trus ingin melakukan bnyk hal untuk bnyk orang lewat hal-hal yang aku suka, ingin punya "anak-anak" surga yang menjadi pejuang-pejuang. Karena sungguh, Tuhan tentu tidak sedang bercanda dan main-main ketika sedang menciptakan kita. We are created on mission. Aamiin YRA. Kita saling doakan yah..

                Ah sekarang, last but not least, terakhir tapi sama pentingnya, tentang sesuatu yang sedikit pribadi. Ehem. My husband and I. 5 tahun 1 bulan kita udah bereng2, dengan hanya perkenalan setahun yang masa ketemunya kalau diitung-itung dan digabung cuma 3 bulan-an, akhirnya kita dipersatukan oleh Sang Sutradara.
Kalau boleh mengambil dari potongan kalimat dari Dee yang ngegambarin kita, kira-kira begini; ini (ceritanya) suamiku yg ngomong yah.

Saya tidak akan pernah menjadi Pujangga dan tetap ngantuk kalau baca buku filsafat. Saya tetap Hendra *ini aku ubah jadi nama suami*, Si Monokrom, whatever, yang melihat segalanya dengan tiga dimensi, dan bukannya empat dimensi seperti kamu. Tapi sekarang saya mengerti kondisi aneh ini….. Saya tahu sekarang, saya mencinai kamu bukan hanya dengan logika dan rasio. Bukan sekedar kamu memenuhi standar ideal saya. Tapi… karena saya juga mencintai kamu di luar akal. …. Saya memang tidak ingin yang lain. Hanya kamu. Apa adanya. Termasuk alam lamunan yang tidak pernah melibatkan saya.” (Filosofi Kopi hal: 64-65). *terharu*
Yup, we are tooooooootaaaaaally different! Dia jago ngitung, aku enggak. Dia suka angka, aku benci banget. Dia cuma ngeluarin 10 kata, aku bisa 250 kata. Dia lempeng kayak jalan tol, aku romantis abissss. Daaaan masih banyak lagi. But, itu yang bikin seru :)

Baiklah, sudah dulu yaah. Cukup sekian. Semoga tulisan ini setidaknya bisa mewakili jati diri aku. Sampai jumpaaaaaa…

2 comments:

  1. Hahaha....akhirnya jd penulis jg walopun dalam blog...semoga terus berkembang n tercapai semua cita² naya kecil...hope all the best for u n u'r family...

    ReplyDelete
  2. Hahaha....akhirnya jd penulis jg walopun dalam blog...semoga terus berkembang n tercapai semua cita² naya kecil...hope all the best for u n u'r family...

    ReplyDelete